Keluhan: Irsyadhani, 24 November 2022

Keluhan:

1. Tidak adanya tempat parkir resmi yang disediakan, setidaknya dengan bertambahnya gedung baru, seharusnya juga direncanakan tempat parkir yang sesuai dengan kebutuhan pasien di RS, bukan tempat parkir di pinggir jalan yang kurang aman, motor terpapar panas matahari, rawan pencurian, rawan rusak karena lecet. Seharusnya disediakan tempat parkir yang berbayar resmi agar terhindar dari panas, hujan, pencurian, lecet.
2. Bagi pengunjung baru tidak tahu arah menuju pelayanan yang dituju karena minimnya informasi pada peta yang tersedia pada tempat RS, harus bertanya pada Satpam atau Cleaning Service untuk mendapatkan informasi. Alur pelayanan sudah jelas tersedia di website, akan tetapi ketika di lokasi harus bertanya kepada Satpam atau Cleaning Service untuk menanyakan lokasi tempat. Seharusnya disediakan peta lokasi atau denah agar memudahkan pasien untuk dilayani.
3. Untuk pasien kategori umum seharusnya dapat melakukan pembayaran dengan non-tunai diberbagai metode seperti debit maupun QR Code. Karena belajar dari pandemi untuk mengurangi kontak langsung ketika melakukan pembayaran. Pilihan bank yang dituju bukan hanya Bank Jatim saja, seharusnya semua metode bank bisa melakukan pembayaran.
4. Hanya tersedia 1 lift saja yang saya tahu ketika naik turun setidaknya disediakan 2 lift agar mengurangi waktu tunggu untuk mengakses ke lantai atas maupun bawah, apalagi kita belajar dari pandemi untuk melakukan social disancing bukan crowd distancing di dalam lift.
5. Waktu tunggu menerima rekam medis lama sekali, harus diantar dahulu dengan orang yang membawa. Seharusnya tersedia sistem khusus berupa sistem pengantar rekam medis tanpa orang seperti melalui pipa dan tabung yang berisi isian rekam medis, karena jika tanpa orang pelayanan tersebut kurang efisien dan menunggu waktu yang lama.
6. Ketika pasien kategori umum dilayani pada Depo Farmasi rawat jalan 3 di lantai 3 gedung baru untuk melakukan pembayaran obat dan pengambilan obat membutuhkan waktu tunggu yang lama sekitar 2 jam hal tersebut kurang efektif dan efisien, karena ketika resep ditaruh, pelunasan pembayaran harus dilakukan di lantai 2 gedung lama apalagi petunjuk dan peta jalan kurang jelas karena tidak terlihat belokan mengarah ke tempat tujuan. Apakah sistem layanan tidak belajar dari Kejadian Luar Biasa Pandemi ini? Apakah harus bolak-balik naik turun untuk melakukan pembayaran resep obat? apalagi lift-nya hanya 1.
7. Pelayanan di Depo Farmasi tidak dibedakan antara Pasien BPJS dan Pasien Umum. Seharusnya dibedakan agar tidak menjadi penumpukan yang terjadi karena waktu tunggu sehingga ketika menunggu disana gerah dan sumuk dan jumlah SDM farmasi harus ditambah. Apa tidak belajar dari pandemi yang harus melakukan social distancing dan durasi waktu berkumpul dibatasi sedemikian rupa dan minim? malah pasien rawan tertular virus apalagi tempat RS berkumpulnya orang sakit.
8. Lorong antara gedung baru dan gedung lama terlalu sempit dan berbelok. Hal tersebut menganggu mobilitas pasien.
9. Cleaning Service yang menghalangi jalan dan mengganggu mobilitas pasien ketika berjalan antar gedung di lantai 1, Terdapat 2 CS yang menghalangi orang berlalu lalang, tidak memakai masker dengan tepat, dan berbicara dengan santai. Setidaknya bersikap profesional mengurangi interaksi antar sesama CS untuk berkomunikasi seperlunya saja.
10. Di setiap ruang poli klinik seharusnya terdapat monitor untuk memantau status berjalannya proses perawatan pasien (rawat jalan) agar dapat mengetahui informasi yang terbaru dan tidak bosan menunggu.

Jawaban:

Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang diterima. Terkait pengaduan tesebut dapat kami sampaikan bahwa:

1. Kami telah menyediakan area parkir mobil yang tersedia di Gedung Baru, dapat menampung 200 mobil dan area parkir motor di Gedung Lama, dapat menampung 400 motor. Kami terkendala dengan keterbatasan lahan untuk memperluas area parkir, namun saat ini kami sedang memproses pengelolaan parkir yang nantinya akan berbayar.
2. Terkait informasi lokasi ruangan atau poli, pada Gedung Lama, kami telah menyediakan informasi tersebut di petunjuk arah yang menggantung serta di lift. Sedangkan pada Gedung Baru, kami menyediakan direktori yang terpasang di setiap lantai. Untuk denah ruangan, akan kami upayakan untuk tersedia di setiap lantai.
3. Terkait metode pembayaran, saat ini kami menjalankan kebijakan keuangan daerah dengan bekerjasama bersama Bank Jatim sebagai kas daerah untuk penggunaan kartu debit dan QR code. Saat ini untuk penambahan metode pembayaran masih dalam proses pembahasan lebih lanjut.
4. Kami menyediakan 3 lift di Gedung Lama, 3 lift di Gedung Baru, dan 1 lift di area parkir mobil yang dapat digunakan oleh pasien maupun pengunjung RSUD dr Mohamad Soewandhie
5. Rekam medis tidak dapat dimasukkan ke dalam tabung, karena sebagian besar rekam medis cukup tebal. Saat ini kami dalam proses peralihan mengembangkan e-Rekam Medis untuk menyederhanakan status konvensional serta memangkas waktu tunggu
6. Terkait pembayaran obat di lantai 2, segala bentuk transaksi baik di rawat jalan, rawat inap, maupun farmasi kami pusatkan pada layanan 1 pintu yaitu di kasir. Mohon maaf saat ini kami belum menyediakan kasir tersendiri di lantai 3
7. Tidak ada pembeda untuk pasien BPJS dan pasien umum, pembeda pasien hanya berdasarkan kegawatdaruratan. Saat ini kami menyediakan fasilitas khusus untuk pasien umum di Klinik Eksekutif.
8. Terkait lorong yang kecil dan berbelok, pembangunan lorong tersebut telah disesuaikan dengan struktur bangunan dan menyesuaikan dengan ruangan yang telah ada.
9. Terkait petugas Cleaning Service kami yang tidak menggunakan masker dan mengganggu mobilitas pasien akan kami berikan pembinaan dan evaluasi pelaksanaan kerja
10. Terkait pemasangan monitor informasi pelayanan di klinik sedang kami rencanakan sesuai dengan kebutuhan

Terima kasih atas kritik yang diberikan, kami akan jadikan evaluasi untuk perbaikan layanan kami kedepannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *