Pneumonia COVID-19 Coronavirus disease 2019

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.22″][et_pb_row _builder_version=”3.25″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_post_title meta=”off” featured_image=”off” admin_label=”Judul” _builder_version=”4.4.3″ title_font=”|700|||||||”][/et_pb_post_title][et_pb_post_title title=”off” author=”off” comments=”off” featured_image=”off” admin_label=”Meta” _builder_version=”4.4.3″ meta_font=”|600|||||||”][/et_pb_post_title][et_pb_divider color=”#fe1c24″ divider_weight=”10px” _builder_version=”4.0.9″ width=”20%”][/et_pb_divider][et_pb_post_title title=”off” meta=”off” admin_label=”Featured Image” _builder_version=”4.0.9″][/et_pb_post_title][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.0.9″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.0.9″][et_pb_text _builder_version=”4.4.3″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”]

Saat ini dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu Coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok Tengah. Wabah baru virus Corona ini menyebabkan kekhawatiran pada masyarakat dunia karena penyebarannya begitu cepat.

Data epidemiologi menunjukkan 66% pasien terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan. Transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia. Saat ini sebanyak 29 negara mengonfirmasi terdapatnya kecurigaan terhadap virus tersebut. Per-tanggal 13 Februari 2020, berdasarkan data terakhir oleh Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas John Hopkins menunjukkan total kasus lebih dari 60.331 pasien, dengan total kematian lebih dari 1.369 pasien. Kasus-kasus yang ditemukan diluar Tiongkok tercatat ada di 28 negara diantaranya : Amerika, Thailand, Hongkong, Jepang, Singapura, Malaysia, Australia dan lainnya. Kasus tersebut sebagian besar memiliki riwayat berpergian ke Wuhan atau berkontak dengan kasus terkonfirmasi. Angka mortalitas diseluruh dunia 2,1% sedangkan khusus di kota Wuhan adalah 4,9% dan di provinsi Hubei 3,1%.

Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk Coronavirus. Secara umum, alur Coronavirus dari hewan ke manusia melalui transmisi kontak, transmisi droplet, rute feses dan oral. Coronavirus terutama menginfeksi dewasa atau usia lebih tua, dengan gejala klinis ringan seperti common cold dan faringitis. Infeksi Coronavirus biasanya sering terjadi pada musim dingin dan semi, terkait dengan karakteristik Coronavirus yang lebih menyukai suhu dingin dan kelembaban terlalu tinggi. Terdapat tujuh tipe Coronavirus yang dapat menginfeksi manusia saat ini yaitu dua alphacoronavirus (229E dan NL63) dan empat betacoronavirus , yakni OC43, HKU1, MERS-Co V), dan SARS-CoV. Yang ketujuh adalah Coronavirus tipe baru yang menjadi penyebab kejadian luar biasa di Wuhan.

Gejala Coronavirus

Infeksi Coronavirus dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu > 38°C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, diare, dan gejala saluran napas lain. Pada kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok septik. Pada beberapa pasien , gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai  dengan demam. Definisi kasus untuk pneumonia Coronavirus adalah pasien dalam pengawasan atau kasus suspek/possible , orang dalam pemantauan, kasus probable, kasus terkonfirmasi. Pasien dalam pengawasan adalah seseorang yang mengalami gejala demam ≥ 38°C atau riwayat demam, batuk atau pilek atau nyeri tenggorokan, pneumonia ringan sampai berat berdasarkan klinis dan/atau gambaran radiologis dan disertai memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/negara yang terjangkit dalam 14 hari sebelum timbul gejala.

Pada saat pasien pertama kali teridentifikasi, isolasi pasien di rumah atau isolasi rumah sakit untuk kasus yang ringan selama 14 hari. Beberapa upaya pencegahan dan kontrol infeksi perlu diterapkan prinsip-prinsip yaitu hand hygiene (cuci tangan), penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah kontak langsung dengan pasien (darah, cairan tubuh, sekret termasuk sekret pernafasan), managemen limbah medis, pembersihan dan desinfektan berdasarkan karakteristik Coronavirus yaitu sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin, eter, alkohol dan kloroform. Kewaspadaan pencegahan transmisi droplet yaitu dengan menggunakan masker medis jika bekerja dalam 1-2 meter dari pasien, etika batuk atau bersin.

Cara Menghindari Virus

Saat ini masih belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari terpapar virus penyebab. Lakukan tindakan-tindakan pencegahan penularan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Beberapa upaya pencegahan tersebut adalah : 1. Cuci tangan anda dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 60%, jika air dan sabun tidak tersedia. 2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. 3. Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. 4. Saat anda sedang sakit gunakan masker medis. Tetap tinggal dirumah saat anda sakit atau segera ke fasilitas kesehatan yang sesuai. 5. Tutupi mulut dan hidung anda saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue pada tempat yang telah ditentukan.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.4.3″]

dr. Ika Yunita Sari, Sp.P

Dokter Spesialis Paru

 

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *