Global Handwashing Day – Clean Hands Are Within Reach “Pentingnya Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Bersih”

Global Handwashing Day – Clean Hands Are Within Reach. Sejak terjadinya pandemi pada masa Covid-19, mencuci tangan merupakan salah satu cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran virus karena kuman tidak akan bisa menyebar ketika kita melakukan cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 lalu dalam rangka memperingati Hari Mencuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD dr Mohamad Soewandhie beserta jajarannya mengadakan penyuluhan dan edukasi cuci tangan di berbagai titik lokasi dengan target utama yaitu para karyawan dan karyawati serta pasien di RSUD dr Mohamad Soewandhie. Pada kegiatan tersebut hal yang dilakukan ialah berupa simulasi bagaimana cara mencuci tangan dengan benar oleh komite PPI dengan harapan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kepada karyawan serta pasien untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan pakai sabun agar terhindar dari infeksi nosokomial.

Hari Cuci Tangan Sedunia yang dicetuskan oleh Global Handwashing Partnership memberi pengingat bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air adalah salah satu langkah terbaik yang dapat kita ambil dengan tujuan untuk menghindar dari penyakit dan persebaran kuman. Sehinga pada Hari Cuci Tangan ini menyoroti perilaku mulai dari kesadaran diri, masyarakat, tingkat organisasi maupun umum.

Pentingnya Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Bersih

Kuman penyebab penyakit dapat menyerang tubuh kapanpun dan dimanapun. Kuman juga dapat muncul dimana saja entah pada saat bekerja, bepergian bahkan saat di rumah. Karena kuman dapat menempel di permukaan barang yang biasa digunakan atau menempel pada bagian tubuh termasuk tangan. Untuk itu pentingnya dilakukan cuci tangan pakai sabun yang merupakan perilaku sederhana namun memiliki dampak luar biasa.

Source:https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/139/pentingnya-cuci-tangan-untuk-kesehatan

Berdasarkan Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun atas dukungan UNICEF kepada pemerintah Indonesia dapat kita ketahui bahwa mencuci tangan menggunakan sabun terbukti efektif dalam pencegahan penularan penyakit dan mengurangi risiko masuknya virus masuk ke dalam tubuh. Dalam kegiatan melakukan cuci tangan pakai sabun tentu kita perlu mengetahui bagaimana cara yang tepat mencuci tangan pakai sabun. Berikut prinsip-prinsip penting terkait cuci tangan pakai sabun :

Pedoman CTPS

https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Panduan_CTPS2020_1636.pdf

  1. Mencuci tangan dengan air saja tidaklah cukup untuk mematikan kuman penyebab penyakit
  2. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir adalah cara yang paling hemat biaya untuk melindungi diri dari penularan penyakit menular
  3. Mencuci tangan pakai sabun selama minimal 40 hingga 60 detik dengan mengikuti langkah yang dianjurkan terbukti efektif dapat mematikan kuman penyakit.
  4. Mencuci tangan pakai sabun dapat efektif apabila tersedia sarana CTPS serta dilakukan dengan cara yang benar.

Agar cuci tangan pakai sabun yang kita lakukan efektif maka kita juga harus memperhatikan bagaimana langkah yang benar dalam mencuci tangan. Berikut langkah-langkah yang benar dalam mencuci tangan pakai sabun agar efektif :

  1. Pada langkah pertama ini yang perlu dilakukan adalah membasahi tangan dengan air bersih dan mengalir
  2. Kemudian gunakan sabun pada tangan secukupnya
  3. Setelah menggunakan sabun selanjutnya gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya
  4. Gosok bagian punggung tangan dan sela-sela jari
  5. Gosok telapak tangan dan sela jari dengan posisi saling bertautan
  6. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan
  7. Kemudian genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar dan lakukan secara bergantian
  8. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun
  9. Kemudian basuh tangan yang bersabun dengan air bersih mengalir
  10. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tissu serta bersihkan pemutar keran air dengan lap sekali pakai atau tissu.

Kesadaran Budaya Perilaku untuk Penguatan Cuci Tangan Pakai Sabun

Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) telah dirintis sejak lama, peringan Hari CTPS Sedunia juga telah dicetuskan sejak tahun 2008. Suatu perilaku yang berkembang dan menjadi budaya tetap  memerlukan pembiasaan yang tidak singkat prosesnya. Maka dari itu, kesadaran mulai dari diri sendiri dan orang terdekat perlu ditingkatkan. Perilaku CTPS masyarakat Indonesia di Indonesia memiliki peningkatan sesuai hasil Riskesdas yang kemudian dikuatkan dengan hasil survei BPS pada tahun 2019-2020 dengan angka proporsi rumah tangga memiliki fasilitas cuci tangan pakai sabun dan air mengalir menurut daerah tempat tinggal yang tadinya 76 persen meningkat menjadi 78,3 persen. Ketika CTPS telah menjadi budaya bagi masyarakat maka akan didapat dampak langsung yang diterima yaitu menurunnya angka kesakitan dan prevalensi penyakit. Selain itu tingkat derajat kesehatan masyarakat juga meningkat karena angka penularan penyakit menurun.

Sources : https://pamsimas.pu.go.id/memaknai-budaya-cuci-tangan-pakai-sabun-ctps/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *