Hindari dan Cegah Nyamuk Aedes aegypti Berkembang biak agar terhindar dari DBD

 

Selasa, 3 Oktober 2023 – PKRS RSUD dr. Soewandhie bersama Instalasi Sanitasi mengadakan kegiatan sosialisasi tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk atau biasa disingkat dengan PSN. Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Sosialisasi ini dilaksanakan di area ruang tunggu laboratorium, Lantai 1 Gedung Lama RSUD dr. M. Soewandhie. Acara berlangsung dimulai pada jam 8.00 WIB hingga pukul 9.00 WIB. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemberian materi oleh Pihak PKRS lalu dilanjutkan dengan tanya jawab dengan pengunjung rumah sakit.

 Pelaksanaan PSN sangat penting, mengingat tingginya kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Berdasarkan Kemenkes RI, kasus DBD di Indonesia pada minggu ke 33 tahun 2023 berada pada angka 57.884 kasus dengan kematian 422 kasus. Penyakit DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. (Sumber data)

Indonesia termasuk negara tropis sehingga penyebaran virus oleh nyamuk Aedes aegypti sangat mudah terjadi. Nyamuk Aedes Aegypti mudah dibedakan dari nyamuk-nyamuk lainnya karena memiliki corak yang khas pada corak warnanya, yaitu terdapat belang putih di sekujur tubuhnya. Biasanya, nyamuk Aedes aegypti ini lebih aktif menggigit pada malam hari. Tempat berkembangbiakan dari nyamuk ini adalah tempat yang lembab, seperti genangan air yang jernih, sehingga kegiatan penyuluhan PSN diharapkan masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(sumber gambar)

  1. PSN merupakan sebuah metode untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan menggunakan kegiatan 3M Plus, yaitu :
    Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin
  2. Menutup rapat semua tempat penyimpanan air
  3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang)

(sumber gambar)

Selain 3M yang telah disebutkan tadi, terdapat juga poin Plus, terdiri dari :

  1. Menanam tanaman pengusir nyamuk
  2. Menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab
  3. Memelihara ikan pemakan jentik.
  4. Tidak menggantung pakaian di luar lemari
  5. Tidur menggunakan kelambu
  6. Memasang kawat kasa
  7. Mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan
  8. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
  9. Larvasida di tempat yang sulit dikuras/daerah sulit air
  10. Gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *